Kamis, 24 Oktober 2013

Tugas Kimia




Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kenaikan titik didih dan Penurunan titik beku. Kami menyadari makalah ini adalah sebagian ilmu yang diberikan oleh Tuhan dari hamparan ilmunya yang luas. Makalah ini berisi tentang hasil percobaan titik bdidih dan titik beku. Makalah ini disusun sebagai bentuk tugas kimia.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan banyak dukungan, bimbingan, dan pengetahuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasi kepada semua pihak, yang selalu membantu kami dan memberikan semangat kepada kami yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan pengetahuan dan kesempurnaan hanya milik Tuhan semata. Kami mengharapkan kritik dan sara dari semua pihak yang bersifat membangun. Kami berharap makalah ini dapat bermaanfaat.















BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Adanya zat terlarut yang nonvolatile(tidak mudah menguap) menyebabkan penurunan tekanan uap pada suatu larutan. Karena tekanan uap larutan selalu lebih rendan daripada tekanan uap pelarut murni pada suhu berapapun, maka garis beku (perbatasan fase padat-cair) dan garis didih (perbatasan fase cair-gas) untuk larutan berada dibawah garis beku/ didih pelarut. Sebagai konsekuensinya, pada tekanan yang sama titik didih larutan menjadi lebih tinggi daripada titik didih pelarut dan titik beku larutan menjadi lebih rendah daripada titik beku pelarut.
1.2. Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui titik didih berbagai macam larutan
2.      Mengetahui titik didih berbagai macam larutan



BAB II
LANDASAN TEORI
            Titik didih merupakan satu sifat yang da[at dignakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antar molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tariknya lemah, titik didihnya rendah. Karena adanya zat terarut menurunan tekanan uap, maka suhu larutan harus dinaikkan agar dapat mendidih. Dengan demikian, titik didih larutan akan lebih tinggi dari pada titik didih pelarut murni.
Begitu juga dengan penurunan titik beku. Gejala penurnan titik beku analog dengan keanikan titik didih. Adanya penurunan uap larutan menggeser garis beku ke kiri, sehingga titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni




BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Alat dan Bahan
1)      Termometer
2)      Cawan
3)      Spirtus
4)      Gelas ukur
5)      Korek
6)      Neraca gram
7)      100 ml Aquades
8)      0, 5 m NaCl
9)      0,5 mNa2S2O3
3.2. Cara Kerja Larutan
Titik Didih
1.      Didihkan 100 ml aquades ke dalam gelas ukur hingga mendidih lalu ukur dan catat derajatnya dengan thermometer
2.      Campurkan 0,5 m NaCl dengan 100 ml aquades ke dalam gelas ukur hingga mendidih lalu ukur dan catat derajatnya dengan thermometer
3.      Campurkan 0,5 m Na2S2O3 dengan 100 ml aquades ke dalam gelas ukur hingga mendidih lalu ukur dan catat derajatnya dengan thermometer
Titik Beku
1)      Bekukan 100 ml aquades ke dalam plastic bening hingga beku lalu ukur derajatnya dengan thermometer
2)      Bekukan campuran larutan 0,5 m NaCl dengan 100 ml aquades ke dalam plastic bening hingga beku lalu ukur derajatnya dengan thermometer
3)      Bekukan campuran larutan 0,5 m Na2S2O3 dengan 100 ml aquades ke dalam plastic bening hingga beku lalu ukur derajatnya dengan thermometer





BAB IV
HASIL PERCOBAAN
No
Larutan
Titik Didih
1
Aquades
80ᵒC
2
Na2S203
89ᵒC
3
Nacl
90ᵒC

No
Larutan
Titik Beku
1
Aquades
3ᵒC
2
Na2S203
-1ᵒC
3
Nacl
-3ᵒC


BAB V
ANALISA DATA
Titik Didih
1.      Aquades derajatnya lebih rendah dibanding larutan lainnya
2.      Larutan Nacl derajatnya lebih tinggi dibandingkan larutan lainnya

Titik Beku
1.      Titik beku aquades paling tinggi
2.      Larutan Nacl merupakan larutan yang suhunya paling rendah


BAB VI
KESIMPULAN

Kesimpulan
Pada kenaikan larutan titik didih, aquades derajatnya lebih rendah karena aquades tidak tercampur senyawa lain dan aquades merupakan larutan murni. Nacl derajatnya lebih tinggi dibandingkan larutan lain, karena Nacl terlarut dengan garam dan garamlebih cepat terlarut pada larutan aquades.
Sedangkan pada titik beku, larutan aquades memiliki derajat yang paling tinggi, karena aquades merupakan larutan yang lebih mudah beku karena merupakan larutan murni. Dan Nacl merupakan larutan yang lebih rendah titik bekunya, karena Nacl sulit untuk membeku

Daftar Pustaka
http://www. prof-chem-blogspot.com/2012/04/penentuan-berat-molekul-mr-berdasarkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar